Karya Tulis Ilmiah



HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN IBU, TINGKAT PENDAPATAN KELUARGA, TINGKAT KONSUMSI ENERGI DAN PROTEIN DENGAN STATUS GIZI BALITA DI DESA NGADIREJO KECAMATAN JABUNG KABUPATEN MALANG

Prodi : POLTEKKES KEMENKES MALANG PRODI DIII GIZI
Pengarang : DESINTA RAHMAWATI PUTRI
Dosen Pembimbing : Ibnu Fajar dan Bernadus Rudy Sunindya
Klasifikasi/Subjek : , gizi
Penerbitan : , Malang: 2013.
Bahasa : Indonesia
PENYIMPANAN
Lokasi : PUSAT-33-A-
Jumlah : 0

Abstraksi

ABSTRAK Desinta Rahmawati Putri, 2013. Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Ibu, Tingkat Pendapatan Keluarga, Tingkat Konsumsi Energi dan Protein dengan Status Gizi Balita di Desa Ngadirejo Kecamatan Jabung Kabupaten Malang. (Dibawah bimbingan : Ibnu Fajar dan Bernadus Rudy Sunindya). Di Indonesia, salah satu masalah gizi yang belum selesai yaitu gizi buruk. Berdasarkan data hasil Riset Kesehatan Dasar 2010, di Jawa Timur prevalensi gizi buruk yaitu sebesar 1,16% termasuk dalam klasifikasi masalah berat. Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Malang 2012, prevalensi balita gizi buruk di Kabupaten Malang sebesar 1,28%. Menurut Depkes (2000), daerah yang mempunyai prevalensi gizi buruk ≥1%, maka daerah tersebut diklasifikasikan sebagai daerah dengan masalah berat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah ada hubungan antara tingkat pengetahuan ibu, tingkat pendapatan keluarga, tingkat konsumsi energi dan protein dengan status gizi balita di Desa Ngadirejo Kecamatan Jabung Kabupaten Malang. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 5-16 Juli 2013 di Desa Ngadirejo Kecamatan Jabung Kabupaten Malang. Jenis penelitian adalah Cross Sectional dengan jumlah sampel 35 anak balita usia 25 – 60 bulan. Analisa yang digunakan secara deskriptif dengan uji statistik Chi Square (x 2 ). Hasil penelitian menunjukkan bahwa status gizi buruk anak balita di Desa Ngadirejo sebesar 5% termasuk dalam klasifikasi masalah berat. Dari hasil uji statistik Fisher Exact diketahui bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan gizi ibu dengan tingkat konsumsi energi (p value= 1>0,05) dan protein (p value= 0,146<0,05). Selain itu juga tidak ada hubungan yang signifikan antara tingkat pendapatan keluarga dengan tingkat konsumsi energi (p value= 0,685>0,05) dan protein (p value= 0,709<0,05). Tidak ada hubungan yang signifikan antara tingkat konsumsi energi dengan status gizi balita menurut indeks BB/U (p value= 0,077<0,05). Serta tidak ada hubungan yang signifikan antara tingkat konsumsi protein dengan status gizi balita menurut indeks BB/U (p value= 0,435<0,05). Bagi unit pelayanan kesehatan dalam pelaksanaan posyandu tidak hanya melakukan kegiatan menimbang dan memberikan PMT saja, tetapi juga perlu memberikan informasi tentang status gizi balita sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangannya serta memberikan edukasi tentang makanan sehat bergizi sesuai kebutuhan balita. Kata Kunci: Status Gizi, Pengetahuan, Pendapatan, Tingkat Konsumsi Energi dan Protein



Lampiran